Dua Sukhoi Melintas di Nusakambangan Dianggap Gertakan

Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko menyapa wartawan seusai memberikan pembekalan kepada Barisan Serbaguna (Banser) Gerakan Pemuda (GP) Ansor di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Senin (23/2). Panglima TNI Jenderal Moeldoko berharap sinergitas antara TNI dan Banser bisa berjalan dengan baik dan bila hal tersebut terwujud maka negara lain bakal berpikir dua kali dengan Indonesia. (Antara Foto/M Agung Rajasa)

Gosip Penerus Iphone 6

Penunjung memperhatikan Apple iPhone 6 dan iPhone 6 Plus, saat peluncuran produk tersebut ke pasar Indonesia, Jakarta, Jumat, 6 Februari 2015. CNN Indonesia/Adhi Wicaksono. Jakarta, CNN Indonesia

Gary Neville Khawatirkan Ancaman Liverpool

Manchester, CNN Indonesia -- Mantan pemain belakang Manchester United, Gary Neville, berkata bahwa ia semakin khawatir dengan ancaman Liverpool bahwa mereka akan merebut satu tiket ke zona Liga Champions dari tangan United.

Thursday, March 5, 2015



Manchester, CNN Indonesia -- Mantan pemain belakang Manchester United, Gary Neville, berkata bahwa ia semakin khawatir dengan ancaman Liverpool bahwa mereka akan merebut satu tiket ke zona Liga Champions dari tangan United. 

Meski sempat mengalami masa yang buruk di awal musim, The Reds kini tengah berada di puncak performa dan pada 2015 menjadi satu-satunya tim yang belum terkalahkan di Liga Inggris. Saat ini Liverpool juga hanya terpaut dua angka dari anak-anak asuhan Louis van Gaal dan banyak pihak yang menjagokan mereka bisa mencapai zona Liga Champions. 

Neville sendiri masih menganggap Man United sebagai penantang terkuat dalam merebut satu jatah di Liga Champions, namun ia mengakui bahwa ia kian khawatir dengan ancaman dari Liverpool. 

"Pujian terbesar yang bisa saya berikan bagi Liverpool saat ini adalah ketika saya meninggalkan Stadion Anfield (ketika Neville menjadi pengamat pertandingan) pada Minggu adalah saya menjadi sangat khawatir," menurut Neville di kolomnya di The Telegraph. 

"Untuk pertama kalinya pada musim ini saya cemas apakah United bisa mengalahkan mereka untuk merebut tempat di Liga Champions." 

"Saya telah mendukung United sepanjang musim, dan saya tidak akan mengubah pikiran saya. Namun, saya harus bersikap adil dan berkata bahwa kini Liverpool telah menjadi ancaman ketimbang beberapa pekan lalu." (vws)

Gosip Penerus Iphone 6

Penunjung memperhatikan Apple iPhone 6 dan iPhone 6 Plus, saat peluncuran produk tersebut ke pasar Indonesia, Jakarta, Jumat, 6 Februari 2015. CNN Indonesia/Adhi Wicaksono. Jakarta, CNN Indonesia -- 

Apple dipercaya akan menyegarkan iPhone 6 di 2015, yakni dengan perbaikan spesifikasi dan penambahan fitur baru. Beberapa rumor mengenai iPhone 6s memang sudah beberpa pekan beredar luas di internet, gosip terbaru menyebutkan bahwa ponsel tersebut akan menggunakan memori RAM yang lebih besar yakni 2 GB. Selain kapasitas RAM yang bertambah, ponsel itu juga dipercaya akan hadir dengan dukungan Apple SIM, satu kartu seluler yang bisa digunakan oleh seluruh operator. 
Apple menjelaskan bahwa Apple SIM memberikan pengguna fleksibilitas untuk memilih operator seluler apa yang akan digunakan. Jadi, jika Anda ingin beralih dari satu operator ke operator lain, Anda tidak usah repot untuk berjalan ke luar rumah dan membeli kartu SIM baru di sebuah kios. 
Kartu SIM umumnya hanya mewakili satu nomor operator seluler, tapi Apple SIM dapat menyimpan beberapa nomor operator yang berbeda hanya dengan satu kartu SIM. Selain itu iPhone tersebut itu juga dipercaya akan memiliki sistem pemindai sidik jari baru. Bentuknya mirip dengan Touch ID, hanya saja ada perubahan kecil pada sistem otentifikasi untuk meningkatkan keamanan. Sayangnya, menurut Taipe Times, iPhone terbaru nanti bakal masih mempertahankan kamera utama 8 megapixel seperti yang tertanam pada iPhone 6 dan iPhone 6 plus. Belum diketahui pasti kapan iPhone terbaru akan diluncurkan, namun bila mengaca dari kebiasaan Apple merilis ponsel, bukan tidak mungkin produk baru itu bakal meluncur September 2015 ini.

Dua Sukhoi Melintas di Nusakambangan Dianggap Gertakan

Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko menyapa wartawan seusai memberikan pembekalan kepada Barisan Serbaguna (Banser) Gerakan Pemuda (GP) Ansor di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Senin (23/2). Panglima TNI Jenderal Moeldoko berharap sinergitas antara TNI dan Banser bisa berjalan dengan baik dan bila hal tersebut terwujud maka negara lain bakal berpikir dua kali dengan Indonesia. (Antara Foto/M Agung Rajasa)

Jakarta, CNN Indonesia -- Dua pesawat tempur Sukhoi milik TNI terlihat melintas di kawasan udara Nusakambangan, Cilacap. Enggan disebut berhubungan dengan tambahan pengamanan atas rencana eksekusi terpidana mati, Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan manuver di langit Nusakambangan hanyalah sebuah latihan.

"Itu (pesawat melintas) hanya untuk latihan saja kok," ujar Moeldoko singkat saat menghadiri rapat di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Kamis (5/3). Moeldoko menambahkan masyarakat tak perlu menganggap serius perihal keberadaan pesawat Sukhoi tersebut.

Proses eksekusi mati terhadap sejumlah terpidana mati di Indonesia hingga kini tak kunjung dilakukan padahal hampir semua terpidananya sudah tiba di lokasi eksekusi, Nusakambangan. Yang terbaru, dua terpidana asal Australia Andrew Chan dan Myuran Sukumaran dipindahkan dari Lapas Krobokan di Bali, ke Nusa Kambangan.

Dalam pemindahan kedua terpidana tersebut, penjagaan yang dilakukan baik oleh satuan Polri ataupun TNI terlihat sangat ketat. Polri menurunkan 20 anggota Brimob untuk melakukan pendampingan, sedangkan TNI terlihat meluncurkan dua pesawat jenis Sukhoi di sekitaran Nusa Kambangan.

Moledoko, kembali menegaskan Sukhoi hadir bukan mengamankan jalannnya proses eksekusi. "Tak perlu serius-serius," katanya.

Sebelumnya TNI dan Polri diketahui telah mengerahkan puluhan personel Brimob dan dua jet tempur milik TNI Angkatan Udara untuk mengawal perpindahan Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, dua terpidana mati kasus narkoba asal Australia.

Namun tambahan pengamanan tersebut dikritik oleh Guru Besar Ilmu Politik Universitas Pertahanan Salim Said. Menurutnya tindakan pengamanan seperti sekarang terlalu berlebihan dilakukan TNI dan Polri.

"Tidak mungkin ada perang karena pelaksanaan eksekusi mati. Kalau sampai menggunakan dan melibatkan Sukhoi, itu terlalu berlebihan, seperti memprovokasi negara lain," kata Salim.

Sementara untuk tanggal pasti kapan eksekusi dilakukan, Moeldoko mengatakan hal tersebut sama sekali tak dibahas dalam rapat yang dia hadiri. "Belum," katanya.

Hingga saat ini, Kejaksaan Agung belum merilis secara resmi 10 terpidana mati yang akan dieksekusi dalam waktu dekat. Namun, Jaksa Agung HM Prasetyo sebelumnya mengungkapkan ada 11 nama terpidana yang bakal segera menghadapi regu tembak.

Mereka di antaranya adalah warga Filipina Mary Jane Fiesta Veloso, dua warga Australia Myuran Sukumaran dan Andrew Chan, warga Perancis Serge Areski Atlaoui, warga asal Ghana Martin Anderson, warga Nigeria Raheem Agbaje Salami, warga Brasil Rodrigo Gularte, dan warga negara Indonesia Zainal Abidin. (pit)